Kota Hantu "Gunkanjima"
Nama asli dari pulau ini adalah
"Hashima" atau "Pulau Perbatasan" tapi sering disebut "Gunkanjima" yang
berarti "Pulau Kapal Perang". salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Prefektur Nagasaki, sekitar 15 kilometer dari kota Nagasaki.
Pulau itu berpenghuni tahun 1887 sampai 1974. Pada tahun 1890
Mitshubishi Corporation membeli pulau itu dan memulai proyek penambangan
batubara.
Pada tahun 1900 an Gunkanjima adalah
pulau makmur dengan kekayaan batu baranya yang melimpah. Mitshubishi
Corporation, perusahaan yang mengelola penambangan batubara di pulau itu
menjadikannya kota yang kaya dan padat penduduk padahal luas pulau itu
tak sampa 1km2. Pada 1916 mereka membangun beton besar yang
pertama di pulau itu. Mereka juga membangun tembok besar mengelilingi
pulau untuk melindungi para pekerja dari angin topan.
Gunkanjima |
Untuk mengakomodasi peduduknya yang tidak lain adalah penambang batubara dan keluarganya sepuluh
kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil, sebuah labirin tinggi
dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah,
restoran, dan game rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung. Pulau
ini dikenal sebagai “Nashi Midori Shima,” pulau tanpa warna hijau
mengingat memang tak ada pohon yang tumbuh disana waktu itu. Pulau ini
pun sempat menjadi pulau terpadat di dunia tahun 50 an dengan penduduk
mencapai 6000 orang .
Namun
belakangan ini ketentuan bahwa pulau itu ditutup telah berubah dan
menjadi obyek wisata. Bahkan pulau itu didaftarkan di UNESCO sebagai
situs warisan dunia. Pada tahun 2003 pulau ini diambil sebagai setting film Battle Royale II: Requiem dan mengilhami sebuah permainan populer killer7. Pulau ini juga dipakai sebagai latar tempat dalam permainan video Forbidden Siren 2 dengan perubahan nama dan desain tempat.
sumber: vivanews.com
Comments
Post a Comment